Bemegah dalam kesengsaraan.

                                                      We are getting older Oppa

Shalom....

World getting older, and either me. Teee haa errrr still far too go, December ceria, Buahahahaaa! Not funny loh....

So here i am again.

Setiap ketemu Kakak Razak always said, Kakak Susan blogger, yess kerja saya di blog adalah curhat!

Is raining, and i have spare time to updating my blog.

Kemarin setelah selesai ibadah pemuda Pak Happy ada share ke kami, Beliau bilang ‘the more i getting closer to God im become so cengeng, ya cengeng saya sekarang’  dan renungan Firman malam itu “bermegah dalam kesengasaraan’

How? Kalo dalam pergumulan, namanya bermegah tidak akan ada, yang ada hanya air mata,

Kalau beribadah dan nyanyi saja doa saja bisa bercucuran air mata, (i speak based on my experience) apalagi kalo lagunya Banyak perkara yang tak dapat ku mengerti......hhee.. hee

Tetapi itu adalah secara manusia, ketika kita percaya dengan sepenuh hati bahwa Tuhan tidak sesekali membiarkan kita sendiri, bermegah dalam kesengsaraan bisa dilakukan, kita dapat menikmati proses hidup itu, yang namanya proses tidak ada yang gampang, susah, sulit, perih, pedih, pahit semuanya harus di “telan”.  Memang benar hari hari ini adalah jahat. Kaya Uttaran, iya kan? Demi Dewaaa hahaa (My mommy favorite drama)  

Roma 5:3-5

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan ⁿ  kita ¹ , karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,^o  5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan ^p  tidak mengecewakan, karena kasih ^q  Allah telah dicurahkan di dalam hati kita ²  oleh Roh Kudus ^r  yang telah dikaruniakan kepada kita.

Badai pasti berlalu.